Ungkapkan Harapan Dunia yang Lebih Baik Melalui Lukisan, Kao Mengajak Anak Anak Indonesia Berkreasi

Kao

Ada ungkapan “lukisan menggambarkan seribu kata” , yang artinya satu lukisan itu bisa menggambarkan banyak makna, yah ga seribu kata sih, masa iya mesti seribu juga, cincai lah, seribu kurang atau seribu lebih dikit boleh lah yah . Oke, retjeh mode on. Stop. *uhuk *batuk ganteng dulu.Kao

Nah, pada kesempatan kali ini, gue diundang oleh Kao Indonesia untuk menghadiri acara penghargaan lomba melukis yang bertempat di ballroom hotel Pullman central park pada sabtu 24 februari 2018. Lomba lukisannya ini pun memiliki tema “Eco Together”. Para peserta yang pastinya adalah anak-anak (ya iyalah, kalo gue yang ikut bukan program Anak Kao namanya), diajak untuk mengungkapkan bermacam-macam cara yang dapat dilakukan untuk menjaga lingkungan. Tidak hanya itu, para peserta juga diajak untuk melukiskan dunia impian mereka. Lewat Lomba Melukis Lingkungan Kao untuk Anak-anak yang ke-8, Kao Indonesia mengajak anak-anak Indonesia untuk melukis tentang harapan dunia yang lebih baik. Karena tidak dapat dipungkiri, anak-anak lebih jujur dalam mengungkapkan perasaannya dalam melihat masa depan yang lebih baik.

Dalam acara rutin yang diadakan setiap tahun mulai dari tahun 2010, anak-anak diajak untuk mejadi agen perubahan bagi keluarga, teman-teman, serta orang-orang terdekat mereka untuk ikut andil dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan ramah. Caranya ? Ya tentu saja dengan melukis. Melukis apa? Melukis dunia lebih baik seperti apa yang mereka inginkan, jadi bukan sekedar melukis yang tanpa makna, tapi ada makna di balik lukisan tersebut. Seperti yang saya bilang di atas tadi “a picture paints a thousand words” duh, sok inggris yah, biarin deh.

Dan pada tahun 2018 ini, lomba lukis bertaraf internasional ini sudah delapan kali diselenggarakan sejak tahun 2010 , pesertanya sendiri adalah anak-anak dari seluruh Indonesia yang berumur 6-15 tahun. Untuk berpartisipasi, peserta cukup membuat lukisan dengan tema ‘Eco Together’ di kertas berukuran A3, menyertakan formulir pendaftaran tema beserta deskripsi pesan lukisan yang telah diisi lengkap. Agar tidak membatasi kreativitas anak, peserta dapat melukis menggunakan media apa pun yang disukai, mulai dari pensil warna, krayon, hingga cat minyak. Hasil karya yang telah ditempeli formulir tersebut kemudian dikirimkan ke PT Kao Indonesia untuk kemudian dikirimkan ke Kao Corporation Jepang untuk melalui proses penjurian. Dewan juri terdiri dari figur seniman dan para ahli di bidang kesenian yang telah diakui di Jepang, serta perwakilan dari Kao Corporation Jepang.

Dengan tahapan pendaftaran seperti ini , hasil karya bisa dijamin otentik karena wujud aslinya harus langsung dilihat dan dinilai langsung oleh para juri.

Partisipasi dan antusiasme anak-anak Indonesia untuk mengikuti acara ini terbilang cukup besar , hal ini terbukti dengan merebut dua gelar juara di Lomba Melukis Lingkungan Kao untuk Anak-anak yang ke-8. Indonesia juga tercatat sebagai negara dengan pengirim karya terbanyak dengan total karya yang dikirimkan sebanyak 3.703 karya di acara yang rutin diadakan setiap tahun sejak 2010 tersebut.

“Lukisan merupakan salah satu media dalam seni. Ditengah-tengah perkembangan teknologi yang pesat, lukisan tetap menjadi media yang relevan dengan pesan-pesannya.  Kalau dulu kita melihat lukisan di museum untuk mempelajari sejarah sekarang kita bisa melihat lukisan sebagai cara untuk memandang masa depan. Terbukti dengan lukisan yang dihasilkan oleh anak-anak Indonesia dalam Lomba Melukis Lingkungan Kao untuk Anak-anak ini,” ujar Associate Vice President Human Capital Development PT Kao Indonesia, Pratomo P. Aritedjo saat  ditemui dalam acara the 8th Kao International Environment Painting Contest for Children dan Anak Kao di Hotel Pullman Central Park, Jakarta.

Pernyataan dari Pratomo pun diamini oleh Komikus sekaligus Pencipta KOSTUM (Komik Strip untuk Umum) Haryadhi, “Ketika anak-anak ini melukis, baik dari pengamatan atau ingatan, mereka diajak untuk berhubungan dengan apa yang dilihat dan dirasakan. Lukisan memiliki fungsi dasar dan penting; Bukan untuk menggambarkan dunia, tetapi untuk menenun dunia; atau lebih tepatnya, untuk membuat dan memperlihatkan tenunan yang sebenarnya sudah ada. Lewat lukisan anak-anak ini, mereka diajak untuk menciptakan dunia yang lebih baik yaitu dunia yang hijau dan bersih.”

Dalam acara Lomba Melukis Lingkungan Kao untuk Anak-anak Kedelapan dari Indonesia, ada dua anak Indonesia yang mendapatkan penghargaan ‘Eco Friend Prize’ yaitu:

Kao Indonesia

  1. Viola Arielle Suliandy (13 tahun), dengan karya berjudul “Alam Menyelamatkan Dirinya Sendiri Melalui Tangan Kita.”
  2. I Wayan Amerta Nur Pradnyana (15 tahun), dengan karya berjudul “Reuse”

Pengumuman pemenang ini sudah dilakukan pada tanggal 30 November 2017 lalu. Dan bagi pemenang kategori ‘Planet Earth Grand Prix’ dan ‘Kao Prize’ dari seluruh dunia diundang ke Tokyo, Jepang, untuk berpartisipasi dalam acara penyerahan hadiah dan penghargaan.

Lukisan-lukisan yang menang dari kategori individu juga turut dipamerkan di booth Kao pada acara pameran Eco-Pro yang diselenggarakan di Tokyo Big Sight pada tanggal 7-9 Desember2017. Duh , pengen deh ke Jepang lihat hasil lukisan-lukisan tersebut.

Nah, selain dari kategori individu yaitu Planet Earth Grand Prix, Kao Prize dan Eco Friend Prize, ada pula kategori Group Prize. Untuk kategori Group Prize, 3 dari 5 dari total  pemenang Group Prize adalah perwakilan dari Indonesia yakni:

Kao Indonesia

  1. MTs Negeri 1 Pasuruan, Indonesia, dengan 907 karyaKao Indonesia
  2. SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Indonesia, dengan 434 karyaKao Indonesia
  3. SMPN 2 Bangil Pasuruan, Indonesia, dengan 425 karya

 

Kao Indonesia

Masih pada acara yang sama, Kao Indonesia juga mengumumkan kelanjutan kerjasamanya dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) melalui program Anak KAO. Program Anak KAO bertujuan untuk mendidik anak menjadi semakin Kreatif dalam menemukan cara menjaga kebersihan lingkungan. Aktif berperan dalam perilaku sehari-hari yang ramah terhadap kebersihan lingkungan, sehingga Optimis menatap masa depan dengan lingkungan yang jauh lebih baik.

Jadi dengan acara ini Kao Indonesia memberikan pengetahuan kepada generasi muda mengenai cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan, peserta Anak KAO juga diajak untuk mengikuti Lomba Melukis Lingkungan Kao untuk Anak-anak sehingga akan timbul kesadaran mengenai lingkungan. Yang mana sangat bagus sekali melihat keadaan sekarang yang cukup tidak kondusif.

“Setelah dua tahun, Kao Indonesia dan YCAB menyadari bahwa perlu adanya perubahan yang tentunya ke arah yang lebih baik. Program ini akan menyasar usia lebih lanjut dari yang sebelumnya dengan fokus area Jakarta, Cikarang dan Karawang. Diharapkan dengan perubahan ini, kami bisa memberi manfaat yang lebih konkret dan signifikan terhadap kebersihan ,kesehatan generasi muda dan lingkungan,” tutup Pratomo.

Menurut gue, acara seperti ini sangatlah bagus diadakan, dan harus tetap dipertahankan karena akan membangun mental anak-anak untuk hidup lebih bersih dan lebih menjaga lingkungan. Karena mereka adalah generasi penerus bangsa ini. Masa depan bangsa ini ada pada tangan generasi berikutnya. Dan beberapa kalangan ada yang bisa beli mobil, beli rumah, bahkan mungkin bangun gedung sendiri, tapi otak ada di rumah makan padang.

Leave a comment